Rabu, 27 Agustus 2014

Donat semok resep eggless donut

Assalamu'alaikum wr. wb,

Berbagi bersama teman-teman kantor, yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Ini kali kedua kubuatkan eggless donut untuk mereka, dan terbukti ga pernah gagal.
Kali ini aku buatkan dengan ukuran yang lebih besar, karena edisi kemarin kupikir terlalu kecil satu orang bisa memakan 3-4 buah donat... Dan setelah ukurannya diperbesar tetap saja ada yang makan 3-4 donat...karena menurut mereka 1 or 2 never enough... Maklum yaa sedang masa pertumbuhan. :) 
Temen-temen lantai lain yang kebetulan datang ke ruang kerjaku dan para pasukan kebersihanku ga lupa ikut makan donat. Alhasil donat habis seketika....Alhamdulillah....
Dan ini loh donat semok yang seksi bikin tuing tuing yang menikmatinya....
Beberapa diberi topping coklat ceres , sebagian lagi diberi gula halus. Keduanya sama enaknya....hmmmm....yummy....







Minggu, 24 Agustus 2014

Bolu nangka kukus

Dah seminggu nangka kiriman tetangga nangkring di kulkas, bolak balik suami dan anak2 nyemil-nyemil. Mama dah nanya- nanya mau diapakan sisa nangka ini.
Tadinya pengen banget buat pudding nangka seperti emak buat dulu. Tapi liat bolu nangkanya mbak Endang Indriani di Just Try and Taste bikin penasaran banget.
Dan pagi ini sambil uhuk2 ... dieksekusilah nangka yang sisa ga sampai 400 gr ini, untuk teman ngeteh pagi. Anak2 suka kepo kalo aku udah beraksi di dapur... Pertanyaan"mau buat apa bun?" pasti yang pertama terlontar. Tapi kali ini anak2 anteng banget memperhatikan karena didapur selain aku neneknya juga ikut sibuk buat nasi goreng kukuter favorit keluarga.
Setelah matang kue yang ada digambar ini diantar ke tetangga yang kirim nangka sebagai kiriman balasan dan silaturahmi.



 Bolu nangka kukus
Adaptasi resep Endang Indriani

Bahan :
200 gr nangka matang
130 gr tepung terigu serbaguna
1/4  sdt baking soda
1 sdt baking powder double acting
2 butir telur suhu ruang
125 gr gula pasir
120 ml minyak goreng
1 sdt vanila ekstrak

Cara membuat :
1. Siapkan loyang brownies ukuran 30 cm, olesi permukaannya dengan margarine dan taburi dengan tepung terigu tipis saja. (Jika menggunakan resep ini 2x lipat bisa menggunakan loyang tulban garis tengah 23 cm).
2. Siapkan nangka matang, ambil daging buahnya. Cincang nangka menggunakan pisau dan talenan hingga menjadi cincangan kasar. Atau bisa menghunaan cooper atau food prosesor. Sisihkan.
3. Ayak tepung terigu bersama baking powder, baking soda, sisihkan.
4. Aduk garam, gula pasir menjadi satu dalam mangkuk, sisihkan.
5. Siapkan mangkuk mikser, masukkan telur dan kocok dengan speed sedang hingga telur berubah menjadi berbusa ( sekitar 1 menit). Masukkan campuran gula dan garam secara bertahap sambil terus dikocok hingga kental sekitar 2-3 menit.
6. Masukkan minyak sedikit demi sedikit sambil diaduk.
7. Jika adonan telah tercampur dengan baik, matikan mikser. Masukkan tepung terigu dan vanila bubuk kedalam adonan, aduk perlahan menggunakan spatula hingga tercampur rata.
8. Masukkan cincangan nangka ke dalam adonan, aduk rata kembali menggunakan spatula. Tuangkan adonan ke dalam loyang yang sudah disiapkan. Kukus bolu dalam dandang kukusan yang telah dipanaskan sebelumnya hingga air mendidih. Jika menggunakan dandang biasa, tutup penutup dandang dengan kain bersih yang mampu menyerap air. Kusus selama 25-30 menit hingga benar-benar matang (jika menggunakan 2x resep diatas tambah waktu mengukua 50-60 menit)
9. Keluarkan loyang dari dandang, diamkan sebentar untuk menghilangkan uap panasnya. Kemudian balikkan bolu dipiring datar dan diamkan hingga benar-benar dingin sebelum  dipotong. (Tapi dirumah belum dingin udah habis :))








Jumat, 22 Agustus 2014

Lomba sepeda hias


Ada yang unik dari lomba sepeda hias peringatan hari kemerdekaan RI 17 Agustus di lingkungan RT ku. Dari beberapa peserta keliatannya hanya aku yang antusias menang...hahaha.
Demi sibuah hati, yang dari perkiraanku bakal mengalah melawan rival-rival nya. Karena lomba anak-anak dikategorikan menjadi 2 yaitu TK dan SD. Maka teteh nadine yang baru saja tanggal giginya tidak akan mau mengikuti lomba makan kerupuk. Dan dengan lawannya yg ketrampilan dan usia diatasnya maka teteh nadine akan kalah bersaing, begitu juga dengan zidane dalam usianya yang 3 tahun kecil kemungkinan bisa menang melawan teman yang sudah sekolah dan TK. Hanya sepeda hias harapanku anak2 bisa disebutkan namanya dan menerima hadiah. Ini akan menjadi pengalaman berharga dan kebanggaan tersendiri bagi mereka.
Sudah dari 3 hari yang lalu kusampaikan lomba ini kepada suamiku, tapi karena kesibukannya dengan tugas-tugas kerja dan kuliahnya, dan sampai tgl 16 Agustus 2014 pukul 20.00 malam pun belum menemukan ide akan dihias apa sepeda anak-anak? Bahan kertas krep dan rumbe yang biasa dipake untuk parcel sudah dibeli suami tadi sore. Sambil mencari ide suamiku mendekor ban sepeda memakai kertas krep, direcoki zee-nadine sampai anak2 merasa capek dan tertidur. Saat menemani anak2 tidur lah ide itu mulai muncul, melihat bantal mc quin zidane berwarna merah putih dan terpikir burung garuda...langsung kusampaikan suamiku, dan suamiku mempersilahkan ku untuk mengeksekusi membuat Lpolanya. Awalnya bingung mau buat dari bahan apa, yang terlintas hanya kardus, tapi gimana membungkus dan mewarnainya? Mengingat malam dan toko sudah pada tutup. Mamah yang mengingatkan dan memberi ide, sayang tuh banyak stereo foam ga dipake, pas kuintip dibelakang rumah ... Bingo! Warnanya merah putih, sisa Al Haraki's day lalu. Langsung kuambil dan dieksekusi... Malam-malam bongkar lemari, kotak,  nyari lem kayu,kertas karton hitam, kertas bufallo hijau, Alhamdulillah semua ada sisa keisengan buat belt henshin kamen raider wizard. Dan pengerjaannya selesai jam 2 pagi. Sambil menunggu lem kayu mengering, aku tidur dan sebelumnya membangunkan suami bahwa tugasku selesai, dan selanjutnya tugasnya untuk memasangkan ke sepeda nanti pagi.
Saat bangun pagi, anak2 tampak antusias melihat sepeda mereka dihias, yang biasanya susah mandi pagi disaat weekend, bergegas ke kamar mandi. Beginilah penampakan sepeda hias karya kami.



Lomba pun dimulai, peserta lomba yang kebanyakan anak-anak sudah bersiap berkeliling RT, setelah selesai berkeliling satu-satu peserta melintas di lintasan lomba dan beraksi. Teteh Nadine tampak malu melintas. Saat adek zidane akan melintas kubisikan "nanti dadah-dadah ya dek..." Dan apa yang terjadi? Zidane dengan Penuh percaya diri mengendarai sepeda roda 4 nya dengan memegang kendali satu tangan kiri dan tangan kanan nya diangkat melambaikan tangan sambil tersenyum ramah....penonton pun bertepuk tangan riuh melihat aksi adek zidane, dan emaknya melongo takjub ga berhasil mengabadikan moment ini.
Dari beberapa peserta lucu-lucu juga hiasannya. Ada yang pake boneka hello kitty didepannya, ada yang dihias berbentuk kupu-kupu. 


Lomba sepeda hias ini ajang lomba paling bergengsi di 17 Agustus kali ini, bahkan pengumumannya disampaikan dipuncak pembagian hadiah. Teteh Nadine yang belum mendapatkan satu hadiah pun dari lomba yang diikutinya tampak berharap mendapatkan hadiah. Dan saat diumumkan *jengjeng*  teteh mendapatkan juara 3 sepeda hias, juara 2 nya adek mita yang sepedanya dihias kupu-kupu, dan juara 1 nya.....adalah....Adek Zidane.... *yeayyy* *horreee*
Saat pembagian hadiah adek zee sudah tidur pulas kecapekan ikut lomba. Teteh nadine tampak sumringah menerima hadiah....bahagia bunda bukan karena hadiah atau juaranya, tapi melihat anak-anak bunda tersenyum bahagiaaa.... Selamat ya teteh dan adek....terima kasih ayah zee-nadine *kecup*






Emak dan loderku

Dulu waktu kecil, emak (nenek) paling jago banget masak. Emak adalah pensiunan PNS Polri, yang tugasnya memasak didapur umum RS dari zaman Akpol masih di Sukabumi dan karir terakhirnya sebagai juru masak di RS Bhayangkara Secapa Polri. Masak apapun selalu hasilnya enak dan memukau. Salah satu andalannya adalah membuat loder...loder buatan emak amat cakial (bahasa sunda) kenyal tapi empuk gitu, dan belum pernah makan loder yg lebih spektakuler daripada buatan emak. Almarhum papah seringkali ketagihan dibuatnya.
Ah jadi teringat orang-orang tersayang yang telah mendahului. Semoga mereka mendapatkan kebahagiaan diakhirat dan ditempatkan di surga jannah-Nya yang istimewa. Aamiin.
Back to loder, ramadhan kemarin pengen banget makan loder untuk berbuka puasa, setelah ngintip resep es lodernya mba riecke dan saji, akhirnya kuputuskan membuat loder dengan resep ini :

Es loder 


Bahan loder :
150 gr tepung beras
45 gr tepung sagu
1/2 sdt garam
1 sdm gula pasir
500 ml santan, dari 1 butir kelapa
500 ml air suji, dari 30 lembar daun suji dan 3 lembar daun pandan
1 lembar daun pandan
1 sdm air kapur sirih

Bahan santan :
300 ml santan
1/4 sdt garam
1 lembar daun pandan, sobek-sobek
1 sdt tepung maizena larutkan dengan 1 sdm air.

Bahan saus gula merah :
100 gr gula aren
100 gr gula pasir
300 ml air
1 sdt maizena, larutkan dengan 1 sdm air

Bahan mutiara :
50 gr sagu mutiara

Bahan candil :
100 gr tepung ketan
15 gr tepung sagu
Sedikit garam
1 sdt air kapur sirih
100 ml air hangat

Pelengkap :
Es batu

Cara membuat :
1. Loder, campur tepung beras, tepung sagu, garam, gula pasir, santan, air daun suji, daun pandan dan air kapur sirih. Aduk hingga meletup letup.
2. Saus gula merah, masak air, gula merah, gula pasir sampai mendidih dan gula larut. Masukkan larutan maizena, aduk rata hingga agak kental. Angkat. Dinginkan.
3. Saus santan, masak santan, garam dan daun pandan dengan api kecil sambil diaduk aduk sampai mendidih. Masukkan larutan maizena , aduk sampai agak mengental. Angkat, dinginkan.
4. Mutiara  : didihkan air secukupnya sampai merendam sagu mutiara. Masak hingga sagu mutiara bening dan matang sempurna. Tidak perlu sering diaduk agar tidak hancur. Tambah air bila sagu mutiara belum bening.
5. Candil : campur tepung ketan, tepung sagu , garam dan air kapur sirih. Masukkan air hangat sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga kalis. Bila adonan sudah bisa dipulung, hentikan penambahan air. Bentuk bola- bola sebesar kelereng. Didihkan air, masak candil ke dalam air mendidih hingga mengapung dan matang. Angkat, tiriskan. Masukkan dan rendam ke dalam saus gula merah agar warnanya mengkilat kecoklatan.
 Sajikan : sendoki tipis-tipis loder, beri sagu mutiara, candil, es batu. Siram santan dan saus gula merah.

Notes : saat ada pesanan takjil dari sahabatku rina untuk dikantornya di minggu2 terakhir ramadhan, aku menyajikan ini 150 porsi kecil. Bikinnya seru... Dibantu mama, pak ahmad partner sejatiku di pantry kantor. Alhamdulillah.



Nasi goreng bekal sekolah teteh nadine

Sejak awal sekolah tahun pelajaran ini, teteh nadine sisulungku yang cantik, memintaku untuk memasakan bekal sekolah seperti awal sekolah di kelas 1 lalu. Setelah beberapa bulan terakhir tahun ajaran lalu diketringkan karena "kesibukan" bundanya.
"Pengen bekal yang kayak kelas 1 dulu...yang kayak bento dihias bunda".  Oh oke tentu!.
Cerita dulu saat awal nadine masuk kelas 1 SD , masa penyesuaian dengan waktu belajar di TK dan SDIT cukup mengkhawatirkan juga. Tiap pulang sekolah marah, nangis dan mengeluh capek. Pikirku selain ku motivasi butuh juga kuberi semangat pagi yang memberinya senyum dan bahagia selain pelukan ayahbunda. Aku putuskan membuat bekal ala bento.Dan dengan ilmu minim, hasil googling sana sini tercipta lah beberapa bentuk bekal bento, yang Alhamdulillah merubah kegalauan hati teteh Nadine. Teteh jadi lebih bersemangat ke sekolah dan makan bekal di sekolah. Dan mungkin ada korelasinya, saat teteh berbekal masakan bunda prestasi belajarnya melesat naik, bahkan bisa mendapatkan peringkat pertama dikelasnya *saya sampai menangis haru didepan gurunya teteh waktu terima raport*.
Dan kembali ke bekal sekolah nadine, ini yang paling simpel ga ribet pake lama bikinnya. Nasi goreng.....biasanya saya buat bentuk rillakuma atau beruang-beruangan. Dihias seadanya pake telor dadar, sosis goreng atau ebi furai. Dan harus ada sayurannya.... Hehehe.




Resepnya :
*Nasi goreng*
Sepiring nasi putih
2 siung bawang merah,cincang
1 butir bawang putih,cincang
1 sdm pasta tomat
1 sdt saus tiram
1 sdm kecap asin
2 sdm kecap manis
1/2 sdt garam
2 sdm minyak goreng
Caranya :
Panaskan minyak dalam wajan, masukkan bawang merah, lalu bawang putih sampai layu dan harum.
Masukkan nasi, pasta tomat, saus tiram, kecap asin dan manis dan garam. Aduk hingga merata. Sisihkan.

*Telor dadar*
2 butir telur
1/2 sdt garam
1 sdt margarine/minyak goreng
Caranya:
Pecahkan telur kedalam mangkok, beri garam dan kocok lepas(saya menggunakan garpu aza).
Panaskan pinggan anti lengket, beri sedikit margarin atau minyak goreng dadar telur yang sudah dikocok lepas hingga matang. Sisihkan.

*pernik*
Nori gunting bentuk untuk mata dan hidung
Keju slice bentuk 4 bulat menggunakan sedotan bubble, untuk hidung, telinga  (bulatan dibagi 2) dan tangan.
Cabe merah, buang bijinya bentuk menjadi pita.
Brokoli matang untuk hiasan rambut

Membuat bento:
1. Membuat bantal, potong segiempat kecil telor dadar, isi nasi goreng, lipat bentuk bantal. Masukkan ke kotak bento.
Membuat beruang/rillakuma Buat 2 bulatan kecil, dan 1 bulatan besar untuk telinga dan kepala. Dan bentuk opal besar untu badan,  2 bulatan kecil untuk tangan. Susun dalam kotak bento, Tempelkan pernik mata, hidung,telinga,tangan dan brokoli dan pita. Lalu selimuti dengan dadar telur.
Selesai...tinggal dirapih dan didekor lagi sesuai selera.



Sabtu, 09 Agustus 2014

Eggless donut

Sudah dari beberapa hari lalu, pengen banget bikin donat, terakhir bikin donat ala jco lumayan enak, lembut. Masih penasaran sama donat-donat ekonomis yang rasanya ga kalah enak.
Nah kemarin di grupnya ncc ada yang posting resepnya. Donat tanpa telur, wow belum pernah buat donat macam ini, dan penasaran banget dengan tekstur, rasa, dan keempukannya. Dan hasilnya pagi ini dieksekusi...donatnya mengembang normal, tekstur adonannya lebih enak nguleninnya, ga amis, saat digoreng ga bikin berbuih (bahasa sundanya ngabudah) yang bikin butek minyak goreng, dan hasilnya luarnya crispy dalamnya empuk dan ga bantat atau padet banget. Dan yang pasti ekonomis :)



Berikut resepnya :

Eggless donut by Adhe Ermalia

Bahan :
1  kg   tepung cakra
100 gr gula pasir
15 gr ragi
10 gr SP
125 gr mentega
10 gr garam
500 ml air (boleh ditambahkan agar lembut)

Cara membuat :
1. Campurkan semua bahan kecuali air, mentega dan garam (ragi ga boleh ketemu garam diawal, buat raginya mati gaya )
2. Masukkan air sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai tercampur rata.
3. Tambahkan mentega dan garam, uleni lagi sampai adonan halus dan kalis (aku tambahkan dibanting-banting).
4. Istirahatkan adonan tutup dengan plastik/serbet (aku pake serbet basah) 10-15 menit.
5. Bentuk bulat adonan diatas loyang yang sudah ditaburi tepung, setelah mengembang lubangi tengahnya dengan spuit. (Adonan ku gilas dan kucetak cetakan donat, diamkan sebentar sampai mengembang)
6. Goreng di minyak panas dengan api sedang hingga kuning keemasan. Angkat dan hidangkan.
Bisa dihidangkan dengan gula tepung, coklat atau keju sesuai selera.